Selasa, 24 November 2009

Chikunguya: Tidak Melumpuhkan dan Tidak Mematikan

Saat ini barangkali Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah chikunguya, baik dari berita yang ada di TV maupun dari koran yang Anda baca, dan sudah menjadi percakapan sehari-hari, karena memang penyakit yang satu ini sedang berjangkit di beberapa daerah di Indonesia, bahkan menjadi kejadian luar biasa (KLB) seperti yang terjadi di tiga kabupaten di Jambi, yakni Merangin, Batanghari, dan Sarolangun baru-baru ini seperti yang diberitakan jambitoday.com (30/9).
Penyakit ini pertama kali dicatat di Tanzania pada tahun 1952 dan mulai ditemukan di Indonesia pada tahun 1973. Untuk lebih mengenal lagi apa itu Chikunguya, berikut ini akan dijelaskan tentang, bagaimana cara penularan, gejala, terapi, hingga cara mencegah penyakit ini


Apa Itu Chikunguya?

Chikunguya berasal dari bahasa Swahili yang berarti meliuk atau melengkung, ini dikarenakan postur tubuh orang yang menderita chikunguya akan membungkuk akibat nyeri sendi yang dirasakannya. Chikunguya adalah penyakit yang disebabkan oleh alphavirus dengan gejala khas berupa demam yang disertai nyeri persendian yang membuat penderitanya sulit untuk melakukan akitvitas sehari-hari.

Bagaimana Penyakit Ini Ditularkan?

Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang biasanya menggigit diwaktu pagi dan siang hari. Nyamuk ini merupakan nyamuk yang sama yang menularkan virus dengue penyebab demam berdarah dengue (DBD). Virus penyebab akan masuk kedalam tubuh manusia melalui air liur nyamuk belang hitam putih ini saat menggigit mangsanya.

Bagaimana Gambaran Klinis Penyakit Ini?

Masa inkubasi dari penyakit 2-4 hari. Pasien mengeluhkan tiba-tiba mengalami demam tinggi, pegal-pegal, sakit kepala, mual dan muntah, dalam 4 hari timbul gejala ngilu, nyeri hebat pada persendian (terutama lutut, pergelangan kaki dan tangan), disertai bintik-bintik kemerahan di kulit. Bedanya dengan DBD, pada chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (Shock) maupun kematian. Keadaan ini biasanya berlangsung hingga 10 hari, namun rasa nyeri dan sakit masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan.

Apa Terapi yang Diberikan?

Penyakit ini biasanya sembuh seiring bergulirnya waktu (self limiting disease). Tidak ada terapi khusus, namun untuk mengurangi gejala yang timbul dokter Anda akan memberikan obat penurunan panas dan anti nyeri (analgesic) contohnya paracetamol serta untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda diberikan pula vitamin. Istirahat dan makan makanan yang bergizi dapat Anda lakukan dirumah, jangan lupa menggerakkan persendian yang terkena secara ringan untuk menghindari kekakuan, ini akan menambah rasa nyeri terutama saat bangun di pagi hari. Setelah lewat 5 hari, demam akan berangsur turun, nyeri persendian berkurang hingga akhirnya akan kembali ke kondisi semula.

Bagaimana Mencegah Timbulnya Penyakit Ini?

Prinsipnya adalah menghindari gigitan nyamuk dewasa, dan membasmi sarang-sarang tempat perindukan nyamuk. Hindari tidur dipagi dan siang hari, karena nyamuk penular beraktivitas pada waktu ini, kalaupun harus tidur misal bagi Anda yang tugas jaga malam dapat menggunakan obat anti nyamuk bakar, lotion anti nyamuk, atau dengan cara murah tanpa efek samping dengan menggunakan kelambu. Jangan menggantung pakaian karena ini merupakan tempat yang disenangi nyamuk untuk beristirahat.
Untuk membasmi tempat perindukan nyamuk yang suka genangan air bersih ini adalah dengan melakukan gerakan 3M, yakni menguras (ini dilakukan setidaknya 1 kali seminggu, karena dari telur hingga menjadi seekor nyamuk dewasa dibutuhkan waktu 7-10 hari) dan menutup tempat penampungan air, menjual atau bagi Anda yang ingin beramal, maka berikan secara percuma pada pengumpul barang bekas, kaleng atau wadah lain yang bisa menampung air hujan yang nantinya bisa didaur ulang, serta menebar bubuk abate

Yang Penting Anda Pahami

Jangan takut apalagi panik, ketika anda mengalami gejala penyakit diatas, penyakit ini tidak melumpuhkan apalagi sampai mematikan, ia akan sembuh dengan sendirinya.
Bagi Anda yang sudah pernah menderita penyakit ini, antibodi yang timbul membuat Anda kebal terhadap serangan virus selanjutnya.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita bersama, Amin.
Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar: